bioteknologi konfensional-proses pembuatan kecap
Serba
serbi Ketcabb :*
![]() |
Kecap merupakan salah satu bumbu atau perasa masakan
yang terbuat dari kedelai dengan 2 kali prosedur fermentasi. Tahapan pertama
yakni solid fermentation dengan menggunakan fungi. diikuti dengan liquid
fermentation dengan air asin yang tinggi konsentrasinya terhadap osmophilic
bakteri asam laktat dan yeast. 2 tahapan fermentasi ini termasuk pada 3
kelompok mikrobial yang memberikan rasa, aroma dan warna yang diinginkan. Kedelai
yang digunakan untuk produksi kecap bisa dari varietas kedelai berwarna kuning
ataupun kedelai hitam.
Kecap berasal dari negara cina yang disebut dengan shoyu.
Shoyu kebanyakan berasal dari kedelai kuning, sedangkan kecap secara
tradisional berasal dari kedelai hitam. Kecap memiliki warna coklat yang lebih
gelap dengan viskositas yang lebih kental dikarenakan ditambahkan gula pada
akhir proses produksi. Proses pembuatan kecap ada 3 katagori yakni secara
kimia, dalam bentuk terfermentasi, dan kombinasi antara proses fermentasi dan
ditambahkan proses kimia dalam pembuatannya. Secara kimia kecap dibuat secara
cepat dengan menggunakan hydrolisis asam dari protein kedelai pada temperatur
80℃ ataupun lebih tinggi pada beberapa jam. Dibandingkan dengan proses
fermentasi yang membutuhkan beberapa bulan pada temperatur ruang untuk
menyelesaikan hidrolisis protein. 2 proses ini memiliki perbedaan dalam
karakteristik rasa dan aromanya. kecap manis mengalami proses pemanasan selama
1 jam dengan penambahan gula coklat kurang lebih 50%. Perbedaan antara kecap
asin dan kecap manis adalah adanya proses pemanasan setelah fermentasi.
Proses dasar
pembuatan kecap:
Terdapat 2 tahapan fermentasi yakni bungkil fermentasi
dan brine fermentasi. Yeast yang digunakan dalam fermentasi bungkil adalah Aspergillus
sp. dan Rhizopus sp. fermentasi berjalan selama 1-2 minggu pada
temperatur ruangan. Bungkil kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari dan
diangin untuk menghilangkan spora yang terdapat pada permukaan. Fermentasi baceman
dimulai dengan mencampurkan bungkil yang kering dengan larutan brine
(asin) pada konsentrasi 17.5% sampai 20%. Secara tradisional baceman
fermentasi, proses fermentasi membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan dibawah
sinar matahari untuk mengurangi adanya kolonisasi mikrobia kontaminan yang
merugikan.
Selama proses fermentasi, total senyawa nitrogen
mengandung asam amino dan substan peptida meningkat dalam 2 minggu proses
fermentasi. Pertumbuhan asam laktat bakteri P. halophilus (atau Tetragenococcus
halophila) diteliti selama proses baceman, bagaimanapun juga, pertumbuhan
yeast hampir tidak terdeteksi dikarenakan sedikitnya sumber karbohidrat.
Setelah proses baceman, hasil filtrasi didihkan dengan penambahan palm sugar
selama 1 jam dengan kecap manis, fermentasi yeast secara jelas terjadi dikarenakan
penggunaan gandum sebagai salah satu material mentahnya. terdapat starter
mikrobial murni yang telah digunakan dalam produksi kecap yang juga ditemukan
dalam proses fermentasi Shoyu, Handbook of Plant-Based Fermented Food and
Beverage Technology.
Referensi:
Lioe
at el., Soy Sauce: Typical Aspects of Japanese Shoyu and Indonesian Kecap.
Handbook of Plant-Based Fermented Food and Beverage Technology.
Komentar
Posting Komentar