orchidaceae

Inventarisasi Anggrek di Gunung Api purba

A.    Pendahuluan
Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.

B.     Deskripsi lokasi
Pada tanggal 06 November 2015, beberapa anggota BiOSC melakukan inventarisasi di bukit gunung api purba, dengan titik kumpul di fakuktas Biologi, dan waktu keberangkatan sekitar pukul 08.00 pagi. Ketika perjalanan, waktu yang ditempuh  ke Gunung api purba sekitar 2 jam lebih dengan jalur yang berkelok-kelok dan kondisi cuaca saat perjalanan cerah. Ketika sampai pada lokasi dengan tujuan untuk sambang dengan pesona bengsa yang ada di batu batu ataupun di tanah gunung ini. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.

C.     Spesies Anggrek yang ditemukan
            1.
Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Ceologyne
Spesies : Ceologyne trinervis
Deskripsi :                                                                                                                                     Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat litofit, menempel pada batu. Bentuk daun pada umumnya lanset dengan tulang daun yang terlihat sedikit jelas dengan jumlah 3, ujung daun meruncing (acuminate), pada saat ditemukan belum berbunga. Ditemukan 9 rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri.
2.  
Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Polistasia
Spesies : Polistasia sp


Deskripsi :                                                                                                             Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat litofit, menempel pada batu. Bentuk daun pada umumnya membulat, dengan ujung daun berbelah (emarginate) pada saat ditemukan sudah berbuah dengantipe bulir, buah berwarna kecoklatan,dengan ujungnya yang masih tersisa perhiasan bunga.
Ditemukan 6 rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri.
      3.

Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Eria
Spesies : Eria retusa

Deskripsi :
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat epifit, menempel pada pohon. Bentuk daun pada umumnya membulat, dengan ujung daun berbelah (emarginate) serta ukurannya yang sangat kecil. Ditemukan 4 rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri.
                4.

Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Dendribium
Spesies : Dendrobium mutabile

Deskripsi :           
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat epifit, menempel pada pohon. Bentuk daun pada umumnya lonjong dan tak memounyai tangkai daun, dengan ujung daun tumpul (obtuse) .  Ditemukan 10 rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri.
5.

Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Luisia
Spesies : Luisia sp
Deskripsi :           
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe monopodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup ujung, anggrek ini bersifat epifit, menempel pada pohon. Bentuk daun dan batang sama sehingga tidak dapat dibedakan perbedaannya. Ditemukan 4 rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri dan yang terlihat oleh pelupuk mata.
6.   
      
Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Malaxis
Spesies : Malaxis sp
Deskripsi :           
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat litofit, menempel pada batu. Bentuk daun pada umumnya lonjong,tepi rata,  dengan ujung daun meruncing.  Ditemukan banyak rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri dan yang terlihat oleh pelupuk mata.

7.

Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Rynchostylis
Spesies : Rynchostylis retusa
Deskripsi :           
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat epifit, menempel pada pohon. Bentuk daun pada umumnya lanset, dengan ujung daun berbelah (emarginate). Ditemukan banyak
rumpun pada populasi spesies ini dari jalan yang disusuri dan yang terlihat oleh pelupuk mata.


8.      Oberonia sp
(foto hanya siluet)
Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : asparageles
Family : orchidaceae
Genus : Oberonia
Spesies : Oberonia sp
Deskripsi :           
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan batang pokok, anggrek ini bertipe sympodial yaitu batang yang pertumbuhannya didominir oleh kuncup samping, anggrek ini bersifat epifit, menempel pada pohon.. Bentuk daun pada umumnya lanset tapi kecil, dengan ujung daun berbelah (emarginate). terdapat 2 rumpun pada setiap jalan yang diarungi). Belum ditemui bunga atau fase gametofit-nya.

demikian data ini dibuat apa adanya hanya untuk menambah ilmu semata, sehingga terdapat manfaat dari inventarisasi Anggrek yaitu meningkatkan radar Anggrek di alam liar, hidup konservasi, budidaya dan penelitian Anggrek, Jaya Anggrek Indonesia.

kreator :
Arifah Hidayati(Arifah/Ipin), Asri Fajar Milasari(Miley), Dzikrina Nurunisa (Nina), Indra Sukmawati(indra), Madina Alfi Manaroh(Madina)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya hubungan antara Sains dan Islam

Nicotiana tabacum L.

Saccharum officinarum L.