kehidupan, hidup, bersosialisasi, dan memaknai alam lebih bijaksana


selamat malam., semester 6 di BIOLOGI UGM 2014 membuat saya merasa lebih memiliki waktu luang daripada semester semester sebelumnya yang sedikit dibumbuhi oleh kebahagiaan dalam merasakan pengerjaan laporan praktikum dan kebahagiaan bersosialisasi dalam organisasi yang berbau multidisiplin ilmu.. karena itu, untuk saat ini saya mencoba untuk menulis mengenai kehidupan versi saya di sini.., ya walaupun buku harian pribadi saya masih banyak lembaran kosong namun untuk malam ini, saya tertarik untuk menambah tulisan saya di blog ini. di semester 6 saya memperoleh pelajaran filsafat, pendidikan kewarganegaraan dan evolusi kehidupan.. hal ini jika disangkut pautkan akan menjadi satu kesatuan yang jika dipahami oleh manusia menjadi manusia yang seutuhnya dalam akal dan pikiran yakni manusia yang terdidik, beragama serta menjunjung tinggi demokratis (karena saya berada di negara Indonesia)..
baiklah, seperti yang kita tahu bahwa dunia ini dibentuk sekitar 4,6 juta tahun yang lalu dan ciri adanya kehidupan dibumi yakni ketika ditemukan batu zircon (ZrSiO4) sekitar 4,4 juta tahun yang lalu yakni membuktikan bumi kita ini mendingin... nah awal kehidupan aja sesulit itu,. bayangkan saja, ketika bumi masih muda, belum ada atmospher yang seperti sekarang, dulu atmospher masih dapat ditembus oleh beragam komponen matahari ke bumi, dulu meteor, asteroid maupun komet juga gampang sekali masuk dan mendarat menuju ke bumi, dulu makhluk hidup yang eksis di lingkungan yang sangat ekstrim itu pun juga makhluk yang benar-benar dapat beradaptasi di lingkungan hipotermal dalam gunung berapi di dasar laut yang umumnya banyak metana disana, yakni sumber zat-zat untuk sumber energi organisme tersebut.. hal tersebut dalam segi evolusi, kehidupan pun berubah entah itu menuju kestabilan, menuju kekompleksan ataupun menuju kepunahan, namun yang pasti waktu itu akan terus berjalan.. in the other hand,. manusia jaman dulu sudah mengenal apa itu gotong royong dan apa itu berburu., yang ditandai dengan adanya alat-alat untuk memasak, benda-benda tajam uuntuk berburu dan bukti tempelan-tempalan cap tangan di goa. hal ini membuktikan bahwa padadasarnya manusia itu mempunyai otak sebagai sistem berpikir dari zaman dulu sampai sekarangpun tidak berubah.. hal ini dapat dibuktikan oleh bapak filsafat kita yakni sochrates, manusia yang mencintai kebijakan., sampai-sampai dia dihukum mati karena tetap ingin mempertahankan pemikirannya daripada dilarang untuk mengemukakan pendapat di penduduk desa tersebut, bapak socrates memberikan inspirasi bagi para saintis bahwa mempertahankan pemikiran itu tidaklah mudah sampai-sampai merelakan nyawanya untuk imbalannya, hal ini menunjukan bahwa buah pikiran atau gagasan sangatlah penting dan kita sebagai manusia yang hidup hanya sekali, sayang bila just so so,. perkembangan ilmu sangatlah pesat,. tentunya hal ini juga disebabkan oleh waktu yang terus berjalan dan disertai dengan keadaan lingkungan disekitar, perkembangan ilmu yang awalnya merupakan ilmu dengan mencintai kebijakan dan bekembang dengana adanya metode-metode ilmiah yang akurat dan terlahirlah bidang bidang ilmu yang kita kenal sekarang ini diantaranya kimia, biologi, fisika, ekonomi, teknologi dan lain lain.. waww its awsome :3 maka dari itu ilmu adalah porositas dunia ini, banyak peradaban yang jatuh dan tidak berbekas lagi karena semua ilmu dan sumber sumbernya seperti buku ataupun perpustakaan juga dilenyapkan, ilmu adalah kebutuhan., saya lebih suka laki laki yang berilmu daripada berduit, karena uang bukan segalanya walaupun memang itu adalah kebutuhan, namun ilmu adalah segalanya (karena kodrat kita adalah manusia yang berakal) dan otomatis ini adalah kebutuhan kita,. kembali lagi pada filsafat ilmu., hari hari ini, pendidikan lebih mengarah pada bagaimana bidang ilmu tersebut bisa saling menyokong suatu gagasan atau analogika baru, misal manusia dengan bidang ekologi yang cukup ahli tidak akan berhasil ketika dia tidak dapat menerapkannya pada kebiijakan pemerintah yang berlaku pada masyarakat tertentu sehingga, multidisplin saat ini penting, dan filsafat ilmu dapat menemukan titik pertemuan antara bidang-bidang ilmu yang memiliki fokus kajiannya sendiri-sendiri. pada saat ini, pendidikan kewarganegaraan pada bangsa indonesia memang agak njelimet, karena saya merasa masih banyak orang-orang yang berada pada "kompoltan" bidang eksekitif, legislatif, maupun menteri yang rasa nasionalismenya juga masih cetek, masih banyak diberitakan adanya menteri yang jalam-jalan keluar negeri dengan uang rakyat, astaghfirullah sekali hal itu, dan dosen saya berpesan, jika nanti kalian bekerja dan menjadi pimpinan suatu perusahaan atau sekolah-sekolah maka berikan-lah kebijakan sesuai dengan kesejahteraan penduduknya atau anggotanya.. hal ini karena sistem negara kita demokratif yakni mendukung kebijakan yang dapat mensejahterakan masyakarat awam,hal ini juga tergantung dengan waktu dan lingkungan sekitar, karena peraturan atau sistem idealisme akan dibuat tergantung dengan kebudayaan masyarakat tersebut..
So, kehidupan yang ideal ketika kita dapat menyesuaikan dan menempatkan waktu untuk melakukan suatu pekerjaan yang patut kita kerjakan pada saat itu dan lingkungan disekitar juga berpengaruh terhadap keidealisme-an diri kita., disipilin terhadap dirisendiri itu penting, tidak peduli orang lain menilai anda seperti apa, karena 95 % mereka tidak pernah tahu apa yang anda lakukan dan pikirkan 24 jam dihidup anda dalam sehari. and lets understand about : knowledge the one thing that get you awsome more than anything else~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya hubungan antara Sains dan Islam

Nicotiana tabacum L.

Saccharum officinarum L.